Cultivation: Start From Simplifying Martial Arts Techniques - Chapter 58

Only Web ????????? .???

Bab 58: Siksaan

Penerjemah: Terjemahan Perahu Naga

Chen Fei menyeka darah dari pedangnya dan berjalan menuju aula belakang. Beberapa orang tergeletak tak bernyawa di tanah, termasuk dua orang yang telah membuntutinya dan memberikan informasi kepada Geng Air Dangkal. Anehnya, ada cukup banyak ahli yang hadir, dengan empat orang di ranah Tempering Tulang. Dianggap sebagai suatu kemurahan hati bagi toko seperti ini untuk memiliki bahkan beberapa kultivator ranah Tempering Tulang di jajarannya. Namun, kecakapan bertarung mereka terbukti kurang bersemangat menghadapi serangan Chen Fei. Setelah menggabungkan beberapa teknik kultivasi, Chen Fei sekarang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada kultivator nakal dengan level yang sama.

…
Setelah pencarian singkat untuk menemukan perak tersembunyi, Chen Fei mengalihkan perhatiannya untuk mengumpulkan informasi tentang Geng Air Dangkal. Dia dengan cermat mencari barang-barang dan dokumen di aula belakang, bertekad untuk mengungkap detail penting.

Chen Fei tidak sepenuhnya yakin dengan informasi yang diperolehnya dari pemilik toko yang tidak dapat dipercaya itu. Saat mencari di lorong belakang, ia menemukan sebuah ruangan dengan beberapa rak yang penuh dengan informasi. Sambil memilah-milah bahan-bahan itu, Chen Fei dengan cepat menemukan rincian yang relevan mengenai Geng Air Dangkal. Karena merasa terdesak waktu, ia ragu sejenak sebelum memutuskan untuk mengambil semua yang dianggapnya perlu.

Memanggil lemari penyimpanan dari kisi ruangnya, Chen Fei memasukkan setumpuk kertas tebal ke dalamnya. Setelah mengumpulkan apa yang dibutuhkannya, dia meninggalkan tempat itu. Saat dia menyelidiki informasi tersebut, kerutan di dahi Chen Fei semakin dalam. Dia menemukan detail tentang seorang seniman bela diri di ranah Tempering Sumsum—sepotong informasi yang hilang dari edisi awal yang dia peroleh. Meskipun seniman bela diri ranah Tempering Sumsum ini lebih tua dan telah menderita cedera parah di masa lalu, yang menyebabkan penurunan kekuatan tempurnya saat ini, dia masih merupakan lawan yang tangguh. Namun, masih ada perbedaan yang signifikan antara ranah Tempering Sumsum dan ranah Tempering Tulang dalam hal kekuatan fundamental.

Chen Fei melangkah keluar dari pasar yang ramai dan menatap ke arah kediaman Xu Zaichuan, Master Sekte Air Dangkal. Setelah merenung sejenak, ia berjalan menuju ke kompleks perumahan megah itu.

Di dalam kediaman Xu Zaichuan, Chi Defeng berlutut di tanah, kedua tangannya terikat erat di belakang punggungnya. Sambil gemetar ketakutan, ia memohon kepada orang-orang di aula, “Tolong, aku akan menceritakan semua yang kuketahui asalkan kalian mengampuni aku. Tolong, jangan sakiti aku.”

Xu Zaichuan, yang duduk dengan bangga di singgasananya, memandang Chi Defeng dari bawah. “Di mana Alkemis itu?” tanyanya.

…..

Kebingungan tampak di wajah Chi Defeng saat dia menjawab, “Alkemis apa?”

Only di- ????????? dot ???

Tanpa peringatan, Xu Zaichuan memberikan tendangan kuat ke dada Chi Defeng. Dampaknya membuat Chi Defeng terbanting ke pilar batu di dalam aula, darah menyembur dari mulutnya. Sambil terengah-engah, dia berusaha keras untuk berbicara. “Aku tidak berpura-pura… Aku tidak tahu!”

Ejekan menari-nari di mata Xu Zaichuan saat dia melambaikan tangannya dan memerintahkan bawahannya, “Pukul dia sampai dia mengungkapkan kebenaran.”

“Baik, Tuan!” Dua anggota Sekte Air Dangkal, yang melaksanakan perintah pemimpin mereka, menyerang Chi Defeng, menghujaninya dengan pukulan dan tendangan tanpa ampun. Teriakan kesakitan Chi Defeng memenuhi udara saat tubuhnya dengan cepat berlumuran darahnya sendiri.

“Katakan padaku,” senyum Xu Zaichuan menghilang dari wajahnya. “Aku tidak kenal ahli pil itu. Setiap kali dia datang kepadaku, dia memintaku untuk menjual pilnya. Jika aku menjualnya, dia akan membayarku untuk usahaku,” jawab Chi Defeng, ketakutan terlihat jelas dalam suaranya saat dia berbisik kepada Xu Zaichuan.

Ekspresi Xu Zaichuan menjadi gelap saat dia perlahan mendekati Chi Defeng, setiap langkahnya penuh tujuan. Tanpa peringatan, dia menghunus pedang panjang dan menusukkannya ke paha Chi Defeng. Chi Defeng menjerit melengking, tidak mampu menghindari serangan itu.

“Apakah menurutmu aku mudah tertipu? Teruskan saja bualanmu, dan aku akan melihat seberapa jauh kau bisa melakukannya!” Xu Zaichuan dengan paksa memutar pedang yang tertancap di paha Chi Defeng. Dalam beberapa saat, kaki Chi Defeng menjadi berlumuran darah, menyebabkannya menderita kesakitan yang tak terbayangkan. Chi Defeng hanya bisa terengah-engah, tidak mampu mengucapkan kata-kata yang masuk akal.

“Aku mengatakan yang sebenarnya. Kau bisa memeriksanya jika kau mau,” Chi Defeng memohon dengan lemah, wajahnya pucat pasi.

Xu Zaichuan menoleh ke bawahannya dan bertanya, “Apakah kalian sudah menemukan dengan siapa saja dia pernah berhubungan dekat di masa lalu?”

Baca Hanya _????????? .???

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

“Orang tua ini sangat berhati-hati. Setiap kali kami membuntutinya, dia berhasil mengecoh kami. Kami tidak tahu di mana dia tinggal atau dengan siapa dia bergaul,” salah satu bawahannya menjawab.

“Benar-benar berhati-hati!” Xu Zaichuan mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap tajam ke arah Chi Defeng. Ia lalu mencabut pedang panjang dari paha Chi Defeng, lalu menginjak lukanya dengan kakinya dan menggoresnya tanpa ampun. Luka yang sudah bernanah itu semakin parah, berubah menjadi daging yang berdarah, menyebabkan Chi Defeng tersiksa tak tertahankan.

“Benar! Semua yang kukatakan itu benar!” teriak Chi Defeng dengan suara serak, kesadarannya hampir hilang.

“Suntik dia dengan obat dan patahkan jari-jarinya, satu per satu!” Mata Xu Zaichuan menyipit saat dia bersandar ke kursi tingginya. Anggota Sekte Air Dangkal mengangkat Chi Defeng, memaksanya minum semangkuk obat. Chi Defeng, yang sudah dalam keadaan linglung, sempat sadar kembali, hanya untuk ditelan oleh rasa sakit yang semakin hebat yang mengalir melalui tubuhnya.

“Aku ingin melihat seberapa kuat tekadmu!” Xu Zaichuan menunjuk jarinya, memberi isyarat kepada seseorang untuk mengeluarkan tang besar. Tang itu memiliki kerak berwarna cokelat tua, sisa-sisa darah kering. Bau busuk tercium darinya, menunjukkan bahwa tang itu telah menjepit daging berkali-kali sebelumnya.

“Setelah mematahkan kesepuluh jari tangan, kita masih harus mematahkan sepuluh jari kaki. Masih banyak waktu, dan aku akan menikmati menyiksamu perlahan-lahan,” kata Xu Zaichuan dingin, tatapannya tertuju pada Chi Defeng.

Ketakutan di mata Chi Defeng perlahan memudar, digantikan oleh ekspresi menantang. Tanpa peringatan, dia meludahkan seteguk darah langsung ke Xu Zaichuan. “Ayo, mari kita serang bersama. Mari kita lihat apakah kamu bisa membuat orang tua ini merasa sedikit lebih puas!” Mengetahui penyamarannya sia-sia, dia tertawa terbahak-bahak.

Marah, mata Xu Zaichuan menyipit, dan dia berteriak, “Hukum dia! Aku ingin melihatnya berlutut memohon kematian!”

“Baik, Tuan!” jawab anggota Sekte Air Dangkal, mencengkeram jari-jari Chi Defeng dan menjepitnya dengan tang. Namun, pada saat itu, sebuah anak panah melesat di udara, menusuk tubuh salah satu anggota Geng Air Dangkal. Kekuatan anak panah itu membuatnya jatuh ke tanah, dan penjepit terlepas dari genggamannya dengan suara keras. Semua orang terdiam tercengang.

Tiba-tiba dua anak panah lagi melesat maju dan mengenai jantung dua orang, menewaskan mereka seketika.

“Serangan musuh!” Semua orang menyadari hal itu, dan mereka mencari perlindungan untuk menghindari serangan anak panah. Beberapa orang mencoba melancarkan serangan balik dengan bergerak ke sudut aula, bersiap untuk menyerang balik.

“Wusss! Wusss! Wusss!” Suara anak panah bergema tanpa henti. Mereka yang mencoba membuka diri dengan cepat tertusuk anak panah di kepala mereka, sementara mereka yang masih mencari perlindungan mendapati diri mereka tertusuk anak panah tambahan.

Read Web ????????? ???

Anggota Geng Air Dangkal yang tersisa membalas, melepaskan senjata tersembunyi mereka dan menembakkan anak panah. Namun, setiap orang yang membalas menemukan lubang mematikan muncul di tubuh mereka beberapa saat kemudian.

Anak panah itu terbukti sangat kuat, dengan mudah menembus tubuh targetnya. Dalam waktu singkat, lebih dari selusin orang di dalam aula rumah besar itu tewas. Orang-orang yang tersisa tidak lagi berani memperlihatkan diri, mencari perlindungan dari hujan anak panah yang mematikan. Namun, beberapa anak panah, yang didorong oleh kekuatan yang luar biasa, melengkungkan lintasannya, melewati tempat berlindung dan menusuk mereka yang merasa terlindungi.

Tingkat memanah ini melampaui kemampuan seniman bela diri biasa. Sosok yang sendirian, memegang busur, seorang diri menindas puluhan orang dengan presisi yang mencengangkan dan akurasi yang mematikan.

“Siapa yang berani datang ke sini dan bertindak begitu keterlaluan!” Dengan teriakan keras, sesosok tubuh dengan cepat mendekat dari kejauhan, tiba di langit di atas aula rumah besar itu dalam sekejap mata.

“Itu Si Tua! Si Tua ada di sini!” Anggota Geng Air Dangkal, yang telah terbunuh oleh anak panah, tidak dapat menahan diri untuk berseru dengan campuran kegembiraan dan kelegaan saat mengenali identitas pendatang baru itu.

Chen Fei berdiri tegak di atap, matanya tertuju pada He Yuanqiu saat ia terbang tinggi di atas kepala. Dengan cepat, Chen Fei mengubah posisi busurnya dan melepaskan anak panah yang mengenai anggota Geng Air Dangkal yang berani mengekspos dirinya.

“Beraninya kau!” He Yuanqiu mendidih karena marah saat melihat Chen Fei merenggut nyawa orang lain di depan matanya. Dia mengulurkan tangan kanannya, menyerupai cakar elang, dan bermaksud untuk mencengkeram kepala Chen Fei.

“Tsk!” Suara udara yang mengiris bergema saat tangan He Yuanqiu yang seperti cakar menyapu, tetapi gagal mengenai sasaran yang dituju. Chen Fei dengan anggun mundur, sosoknya meluncur mundur, dan dia segera melepaskan tiga anak panah lagi. Anak panah itu mengenai sasarannya, mengakhiri nyawa anggota Geng Air Dangkal yang bersembunyi.

Para anggota Geng Air Dangkal, yang sebelumnya diperkuat oleh kedatangan He Yuanqiu, terdiam mencekam, moral mereka merosot akibat serangan cepat dan akurat itu.

Only -Web-site ????????? .???