Menikahi Penjahat Berhati Lembut - Chapter 43

Bab 43 – Pengganti serigala abu-abu Tianluo (1)

Begitu dia berpikir bahwa Ruan Qiuqiu mungkin seperti serigala abu-abu bernama Tianluo, Yuan Jue memiliki perasaan yang rumit.

Mengapa manusia itu memiliki selera yang buruk?

Dia merasa suram. Serigala abu-abu seperti apa yang disebut Tianluo?

Orang lain itu adalah serigala, namun dia dipanggil Tianluo.

Meskipun dia tidak tahu apa sebenarnya tianluo itu, dia tahu bahwa siput adalah makhluk berlevel rendah yang tidak memiliki kesadaran.

(T/N: Yuan Jue menebak bahwa luo yang dia gunakan berarti siput, tetapi tanpa melihat karakter tertulis untuk tian, dia tidak tahu karakter tian yang dia maksud.)

Serigala abu-abu Tianluo itu pasti serigala dengan estetika yang buruk.

Namun, dia menggunakan nada bahagia untuk berterima kasih kepada serigala itu karena telah membantunya. Dia harus tahu bahwa mereka adalah satu-satunya dua orang di gua ini.

Sekali lagi, kukunya tak terkendali berubah menjadi cakar. Pada saat Yuan Jue kembali sadar, dia sudah membuat lebih banyak lubang di kulit binatang itu. Dia baru saja menjahit lubang.

Yuan Jue bahkan berpikir dengan muram; jadi bagaimana jika dia menyukai serigala abu-abu bernama Tianluo, dia sudah menikah dengannya.

Dia telah menikah dengannya. Serigala abu-abu yang lumpuh dan cacat. Serigala abu-abu yang telah kehilangan segalanya.

Hatinya tiba-tiba terasa asam. Dia merasa diterpa oleh emosi yang luar biasa. Dia berharap dia tidak peduli. Emosi ini membuatnya menderita dan sakit yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Manusia itu mungkin menyukai serigala abu-abu bernama Tianluo itu.

Mungkin, dia telah ditekan untuk menikahinya karena alasan mata pencaharian.

Secara kebetulan, dia adalah iblis serigala juga dan itulah mengapa dia memanggilnya suami. Dia memperlakukannya dengan baik karena dia mengingatkannya pada serigala abu-abu Tianluo.

Jika sebelumnya, dia bisa dengan yakin mengatakan bahwa Tianluo pasti tidak sebagus dia.

Dia tidak setampan dia. Bulunya tidak seindah miliknya. Bentuk iblisnya tidak sekuat miliknya. Dia tidak sekuat dia. Statusnya tidak lebih baik darinya. Dia bahkan tidak akan lebih baik dalam menggali gua dan membuat tempat tidur batu daripada dia.

Tapi sekarang, dia tidak punya apa-apa. Tidak ada sama sekali.

Dia tidak bisa melihat apa-apa. Dia lumpuh. Bulunya tidak terlihat bagus lagi.

Dia bahkan tidak sebagus iblis serigala biasa yang bisa berburu di musim dingin dan memiliki gua kecil tapi aman di tengah wilayah suku…

Tuan Gray Wolf merasakan kepedihan yang tak terkatakan. Itu menyebar dari tunggulnya dan berubah menjadi perasaan kesal kekanak-kanakan karena dianiaya.

Ruan Qiuqiu tidak tahu bahwa suaminya serigala abu-abu akan berpikir begitu banyak atau bahwa dia cukup sensitif untuk berpikir bahwa dia adalah pengganti serigala abu-abu Tianluo di hatinya.

Dia berunding sejenak dan memasukkan sisa daging kering yang dicincang dari tadi malam ke dalam panci juga.

Saat itu sekitar jam 3 sore. Salju masih turun dengan lebat di luar, dan dia tidak tahu kapan akan berhenti. Dia dan Mr. Grey Wolf tidak akan pergi berburu. Untuk menghemat makanan, mereka tidak bisa makan apa pun hari ini setelah makan ini

Karena mereka hanya makan satu kali sehari, tidak apa-apa untuk menambahkan sedikit lebih banyak daging kering.

Perut Ruan Qiuqiu bergemuruh. Dia merasa seolah-olah dia akan mengalami kram perut karena kelaparan.

Dia menahan rasa laparnya dan melirik Tuan Serigala Abu-abu yang ekspresinya berubah muram. Dia pikir ekspresinya karena dia terlalu lapar karena mencium bau masakan.

Berdasarkan ukuran bentuk iblisnya yang dia lihat kemarin, jumlah makanan di dalam pot tidak akan cukup untuknya.

Ruan Qiuqiu ragu-ragu sejenak dan memutuskan untuk memberi Tuan Serigala Abu-abu empat potong daging hari ini.

Tidak butuh waktu lama untuk memasak makanan di dalam panci. Ruan Qiuqiu tidak terburu-buru mengeluarkan makanannya. Sebagai gantinya, dia memadatkan setetes air penyembuhan dan menjatuhkannya ke dalam makanan.

Makanannya terasa lebih enak daripada makan malam kemarin. Mungkin, itu karena dia telah menambahkan garam dan setetes air penyembuhan yang lemah ke makanan hari ini. Ruan Qiuqiu menghabiskan makanannya.

Dia menyentuh perutnya yang setengah penuh dan mendesah pelan. Dia mencuci sendok kayu yang baru saja dia gunakan dan mengambil satu porsi makanan untuk Tuan Serigala Abu-abu.

Karena dia tahu dia sudah bangun, Ruan Qiuqiu menjelaskan, “Suamiku, kami hanya punya satu sendok kayu. Saya baru saja menggunakannya, tetapi saya sudah mencucinya. Jangan pedulikan itu…”

Setelah dia mengatakan itu, dia melihat sentuhan merah muda muncul di wajah pucat serigala itu.

Dia pikir kemerahan muncul karena serigala lapar merasa lebih baik sekarang karena ada makanan.

Dia mengerutkan bibirnya menjadi senyum dan mengulurkan sendok kayu untuk memberi makan serigala.

Yuan Jue ingin menolak untuk memakan makanannya. Dia tahu betapa berharganya makanan di musim dingin, apalagi saat ada badai salju di luar.

Berdasarkan pengalaman bertahan hidupnya selama 27 tahun, badai salju jenis ini sering berlangsung selama lebih dari seminggu dan makanan yang dibawanya tidak akan cukup untuk mereka berdua.

Dia adalah iblis. Bahkan jika dia tidak makan untuk waktu yang lama, dia tidak akan mati.

Sebelum dia datang ke sini, dia baik-baik saja. Itu hanya tidak makan selama lebih dari sepuluh hari. Dia bisa menahan instingnya.

Itu satu hal jika dia memakan makanannya tadi malam ketika dia tidak sadar. Sebagai iblis serigala jantan, akan terlalu keterlaluan jika dia terus memakan makanannya.

Tapi, dia telah menggodanya. Dia mengatakan bahwa dia menggunakan sendok kayu ini. Apakah dia berpikir bahwa dia tidak bisa mencium baunya sendiri? Indra penciuman dan pendengarannya menjadi lebih baik setelah dia kehilangan penglihatannya.

Dia jelas memiliki serigala abu-abu lain di hatinya. Dia memperlakukannya sebagai cadangan makanan, namun dia memanggilnya suami …

Manusia ini benar-benar terlalu banyak …

Ketika dia menelan makanan yang dia berikan padanya, wajahnya terasa panas. Meskipun makanannya enak, rasanya manis dan pahit baginya.

Ocehan Penerjemah: Betapapun konyolnya Yuan Jue percaya ada serigala abu-abu bernama Tianluo, saya pikir lebih mudah bagi Yuan Jue untuk percaya bahwa dia baik padanya karena dia mengingatkannya pada orang lain daripada dia bersikap baik padanya tak ada alasan. Dia telah diperlakukan sangat buruk oleh sukunya sehingga harga dirinya rendah untuk memulai.

Sekarang dia lumpuh dan buta, dia merasa lebih tidak berharga. Sepuluh hari sebelum bertemu dengannya, dia kehilangan semua yang memberinya harga diri. Dia tidak punya waktu untuk menyelesaikannya.

Bahkan jika Ruan Qiuqiu tidak bercanda, akan sulit bagi Yuan Jue untuk percaya bahwa seseorang bisa bersikap baik padanya tanpa alasan setelah semua yang dia alami. Sekarang setelah dia menemukan alasannya, selain kecemburuan, dia bisa merasa tenang. Saya pikir ada tarik ulur di Yuan Jue di mana pengalaman masa lalu telah mengajarinya untuk tidak mempercayai orang lain dan keinginannya untuk ingin dekat dengan orang lain, yang membuatnya banyak mengambil kesimpulan.