Bab 2509: Penyembunyian Ilahi Muncul Kembali (5)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Ye Qingtang tidak akan bisa berurusan dengan salah satu tetua, apalagi Dewa Iblis dengan mata berapi-api.

Pada saat itu, mata Demon God menoleh ke arah Ye Qingtang dan kelompoknya.

Penatua Bulan Darah bergidik. “Nona Suci, monster itu tidak bisa melihat kita, kan… Bukankah kita tidak terlihat sekarang?”

“Itu mungkin atau mungkin tidak melihat kita.” Anjing kuning besar bersembunyi di lengan Ye Qingtang dan mengibaskan ekornya. “Keterampilan orang itu tidak buruk. Selain itu, gadis kecil ini tidak begitu mahir dalam Mantra Penyembunyian Ilahi. Sangat normal bagi seorang ahli untuk dapat melihat menembus kita. ”

“Apa yang harus kita lakukan kalau begitu!” Penatua Bulan Darah panik ketika dia mendengar apa yang dikatakan anjing kuning besar itu. Dia tidak ingin melakukan percakapan tatap muka dengan monster itu.

“Serahkan pada takdir. Saya pikir orang seperti dia tidak akan mau menyembelih seekor anjing.” Anjing kuning itu sepertinya tenggelam dalam pikirannya.

“Saudara Canine, kamu tidak boleh berpikir seperti itu. Lihat monster itu. Sekali lihat dan Anda bisa tahu dia bukan malaikat. Dia pasti haus darah. Dia pasti tidak akan membiarkan siapa pun pergi. Saudara Canine, kita dalam kesulitan. Tolong tunjukkan diri Anda dan berbicaralah dengannya, ahli-ke-ahli, ”tetua Bulan Darah memandang anjing kuning besar itu dengan cemas.

Menurut pendapat Penatua Bulan Darah, ini adalah anjing yang telah membunuh monster tingkat Kaisar di atas dalam satu serangan. Itu pasti seseorang yang cukup layak untuk melawan monster itu secara setara.

“Aku tidak pergi.” Anjing kuning besar itu secara naluriah mundur.

“Apa terburu-buru?” Ye Qingtang melirik Penatua Bulan Darah. Bukankah mereka masih hidup?

Selanjutnya, mereka masih dalam keadaan penyembunyian ilahi mereka dan belum sepenuhnya terungkap. Jadi bagaimana jika Dewa Iblis itu tahu keberadaan mereka? Jika dia tidak bisa melihat mereka, dia tidak akan bisa melakukan apa-apa.

Ye Qingtang tidak percaya bahwa Dewa Iblis, sekuat dia, benar-benar dapat menghancurkan mereka melalui luar angkasa?

“Nona Suci, bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?” Penatua Bulan Darah bertanya.

“Berbicara.” Kata Ye Qingtang.

“Apakah kamu memiliki semacam dendam dengan monster itu?”

Ye Qingtang merasa kepalanya sakit. Dendam apa? Dia bahkan tidak mengenalnya dan bahkan tidak pernah bertemu dengannya.

“Tidak. Ini juga pertama kalinya aku melihatnya, ”jawab Ye Qingtang dengan jujur.

Setelah mendengar apa yang Ye Qingtang katakan, Penatua Bulan Darah mengangguk dan tersenyum. “Nona Suci, lihat, inilah yang saya pikirkan. Kami tidak memiliki dendam terhadap monster itu. Kami tidak mengenalnya dan tidak pernah menyinggung perasaannya. Mungkin ada beberapa kesalahpahaman. Bagaimana dengan ini? Mari kita minta Brother Canine untuk berbicara dengannya dan membereskan semuanya.”

Anjing kuning besar di lengan Ye Qingtang segera melirik Penatua Bulan Darah. “Masih bisakah kamu menyebut dirimu seorang pria?”

Pada saat itu, Ye Qingtang tenggelam dalam pikirannya. Sampai batas tertentu, apa yang dikatakan Penatua Bulan Darah masuk akal.

Mereka tidak saling mengenal. Dewa Iblis telah dibangkitkan dan tidak lagi membutuhkan makanan. Apalagi, tidak ada dendam mendalam di antara mereka, jadi dia tidak perlu menangkap mereka

“Kenapa kau menatapku? Biarkan aku memberitahu Anda. Bahkan jika Anda menatap sampai mata Anda keluar, saya tidak akan berbicara dengan benda sialan itu. Saya katakan, apakah kalian tidak mengetahui situasinya? Aku hanya seekor anjing.. Apakah pantas bagi kalian berdua untuk memberikan beban kepada seekor anjing?” Anjing kuning besar itu berkata dengan tergesa-gesa ketika melihat Ye Qingtang menatapnya.