Tidak Bisa Mengalihkan Pandanganku Darimu - Chapter 1655

Bab 1655: Anda Menyimpannya Dari Saya

Penerjemah:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung  Editor:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung

Di mata penduduk desa Jiang Yao, Jiang Yao telah menikah dengan baik, belajar dengan baik, dan belajar di kota besar. Di masa depan, dia akan menjadi seorang dokter.

Jiang Lei dulunya bekerja sebagai nelayan, tetapi dia juga pergi ke utara untuk melakukan bisnis teh tahun itu.

Jiang Jie, putra tertua, bahkan lebih mengesankan. Dia dipindahkan untuk bekerja di kota untuk pemerintah—dia adalah pejabat publik yang menjanjikan.

Anak-anak keluarga Jiang tidak kalah dengan anak-anak lain. Oleh karena itu, Tuan Jiang sangat bangga. Dia dan Ny. Jiang senang dan puas.

“Ngomong-ngomong, Yaoyao, kapan kita akan bertemu ibu kandungmu? Saya bertemu ayah Xingzhi beberapa hari yang lalu. Dia berkata bahwa seseorang dari pihak ibumu mengunjungi keluarga Lu selama beberapa hari. Dia mengatakan bahwa ibu kandungmu tidak datang, tetapi suami dan dua putranya datang. Dia pikir keluarga Cheng adalah keluarga yang baik. ”

Jiang menepuk kepala Jiang Yao, yang bersandar di lengannya, dan berkata, “Karena keluarga mereka baik-baik saja, maka ibumu dan saya tidak punya alasan untuk menghentikan Anda berinteraksi dengan mereka. Darah dan kekerabatan sangat penting. Jika ibu kandungmu memperlakukanmu dengan baik, maka ibumu dan aku tidak keberatan dia menyayangimu. ”

Tuan Jiang dan Nyonya Jiang tidak ingin Jiang Yao bergaul dengan yang disebut ibu itu karena mereka pikir dia bukan orang baik dan tidak ingin Jiang Yao diganggu ketika dia bersamanya.

Namun, ayah Lu Xingzhi mengatakan bahwa pihak lain adalah orang baik. Jiang mempercayai penilaian ayah Lu Xingzhi.

Jiang Lei, yang duduk di samping, linglung saat mendengarkan mereka. Dia meraih Jiang Jie dan mengajukan banyak pertanyaan sebelum akhirnya dia mengetahui apa yang terjadi pada Jiang Yao selama periode itu.

Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menampar kepala Jiang Yao. “Jadi kamu menyembunyikan masalah yang begitu penting dariku, saudara keduamu? Mengapa Anda tidak menelepon dan memberi tahu saya? Orang-orang tak tahu malu itu bergegas ke sini untuk merebut adikku? Aku akan terbang kembali dari Kota Jindo untuk membunuh mereka!”

Jiang Yao mengusap kepalanya. Kemudian, ayahnya memukul Jiang Lei.

“Kau memukul kepala adikmu dengan tangan yang begitu berat. Apakah Anda mencari pemukulan? Jika kamu memukul adikmu lagi, aku akan memukulmu sampai mati!” Jiang tidak memukulnya dengan ringan. Jiang Lei menggertakkan giginya kesakitan dan berteriak, “Bu! Mama! Apakah Anda lupa bahwa saudara perempuan saya diadopsi? Apakah saya juga diadopsi? Ceritakan tentang orang tua kandung saya! Aku harus pergi dan menemukan mereka. Saya tidak ingin seorang ayah yang akan memukuli saya!”

Jiang Yao dan Wang Xian tertawa terbahak-bahak. Kemudian, mereka menyaksikan Jiang mengejar dan memukuli Jiang Lei dengan sapu saat pria yang lebih muda itu berteriak.

Adegan itu membuat Jiang Yao merasa seolah-olah dia telah kembali ke masa kecilnya. Dia adalah anak yang nakal. Orang tuanya akan memukuli Jiang Lei dan memarahi Jiang Jie. Setelah itu, dia akan mentraktirnya sepotong permen dan mengingatkannya untuk tidak mengikuti jejak saudara laki-lakinya.

“Jiang Lei, teleponmu berdering.” Wang Xian menunjuk ke telepon yang dengan santai diletakkan Jiang Lei di atas meja.

Jiang Lei membeli teleponnya setelah dia pergi ke Kota Yuan. Tidak nyaman baginya untuk melakukan bisnis tanpa telepon.

Jiang Yao meliriknya. Dia mengenali bahwa nomor itu adalah milik Lu Xiaoxiao.

Dia diam-diam tertawa dalam hatinya saat dia menekan tombol jawab.