Tidak Bisa Mengalihkan Pandanganku Darimu - Chapter 1679

Bab 1679: Masalah Dengan Pilihannya

Penerjemah:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung  Editor:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung

Jiang Yao tahu bahwa bantahannya yang tanpa ampun hampir menjadi teguran, dan itu telah membuat Li Hong merasa dirugikan atau dipermalukan. Tetap saja, dia tidak punya niat untuk meminta maaf kepada siswa itu.

Jika seseorang tidak memahami industri lain atau orang lain, mengapa mereka membayangkannya atau memfitnahnya dengan jahat?

Jika mereka tidak memahaminya, mengapa mereka tidak diam?

Apakah menantang menjadi seseorang yang tidak berbicara omong kosong jika mereka tidak memuji atau memfitnah mereka?

“Pemberitahuan itu datang tiba-tiba. Setiap orang harus kembali dan mengemasi barang bawaan mereka setelah ini. Kita harus memberikan yang terbaik ke pangkalan militer.” Jiang Yao adalah yang pertama berdiri. Kemudian, dia pergi untuk membayar tagihan.

Ketika dia kembali ke tempat duduknya, semua orang sudah berdiri dan menunggunya kembali bersama. Lagi pula, asrama semua orang berada di tempat yang sama, jadi mereka harus kembali bersama.

Setelah meninggalkan kafetaria, Ouyang Chenrui masih mengikuti Jiang Yao. Enam orang lainnya tidak tahu apakah mereka harus berbicara satu sama lain, jadi mereka semua berjalan beberapa meter di depan mereka berdua. Seolah-olah mereka sengaja meninggalkan Ouyang Chenrui sendirian dengan Jiang Yao.

Ouyang Chenrui berkata, “Sepertinya ayahku memiliki masalah dengan pilihan muridnya kali ini.”

Jiang Yao tidak mengikuti kata-kata Ouyang Chenrui. Profesor Ouyang bebas memilih muridnya. Lebih jauh lagi, Profesor Ouyang pernah berada di Kota Nanjiang dan belum pernah melihat beberapa orang itu. Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka dipilih berdasarkan hasil mereka.

“Ya, dan aku akan berada di mana pun kamu berada.”

Ouyang Chenrui tersenyum. “Jarang bagi saya untuk bertemu seseorang yang sangat saya sukai. Jika saya tidak bekerja keras, saya tidak bisa membujuk diri saya untuk menyerah.”

“Cepat atau lambat, kamu akan putus asa. Lebih baik menyerah lebih awal.” Jiang Yao tertawa. Dia tidak berpikir bahwa sedikit waktu yang dia habiskan bersama Ouyang Chenrui akan membuatnya jatuh cinta padanya sampai-sampai dia tidak bisa melepaskan diri. Paling-paling, Ouyang Chenrui seperti yang dia katakan. Dia tidak bisa berubah pikiran, jadi dia bosan sampai mengganggunya.

Ouyang Chenrui berdiri di sampingnya dan tertawa kecil. Dia tidak mengatakan apa-apa sampai mereka mencapai persimpangan jalan, di mana dia meninggalkan mereka sendirian.

Jiang Yao berjalan perlahan. Jika dia tidak terburu-buru, dia akan berjalan dengan kecepatan seperti itu. Sebelumnya, ketika Lu Xingzhi mengajaknya jalan-jalan setelah makan, dia menertawakan langkahnya yang lambat. Jika dia tidak memegang tangannya, dia akan berjalan dua langkah dan kemudian berhenti untuk menunggunya. Ketika mereka berdampingan, mereka akan berjalan bersama.

Karena itu, ketika Jiang Yao dan Ouyang Chenrui berpisah, orang-orang di depan mereka sudah pergi.

Ketika dia mengemasi barang bawaannya di malam hari, dia berpikir untuk pergi ke pangkalan militer untuk berpartisipasi dalam latihan. Jiang Yao mengeluarkan semua rok di kopernya. Dia hanya ingin membawa pakaian yang nyaman dipakai. Dia juga membawa beberapa mantel dan beberapa sepatu kets.

Setelah dia mengemasi barang-barangnya, dia menelepon Jing Mengjie dan Wu Boyan. Dia memberi tahu mereka berdua untuk memberi tahu siswa lain bahwa pakaian yang mereka bawa ke pangkalan militer harus mencakup pakaian yang nyaman.

Wu Boyan mengajukan beberapa pertanyaan lagi kepada Jiang Yao, tetapi Jing Mengjie menjawab dengan acuh tak acuh.

Seperti biasa, Moe mengikuti Jiang Yao dan dengan santai bersembunyi di saku Jiang Yao. Selama tidak ada yang menggeledah tubuhnya, tidak akan ada yang bisa menemukannya. Namun, Big Ke dan Ah Lu tidak bisa mengikuti Jiang Yao ke pangkalan militer, jadi Jiang Yao meminta Big Ke dan Ah Lu untuk menunggunya. masuk ke mobil tentara keesokan harinya.