Tidak Bisa Mengalihkan Pandanganku Darimu - Chapter 1685

Bab 1685: Nona Jiang Tahu Banyak

Penerjemah:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung  Editor:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung

Ketika Li Hong dan Jing Mengjie pergi untuk berganti pakaian, Wang Meiyu bertanya, “Nona Jiang, apakah Anda tahu apa pangkat militer seorang kolonel? Kolonel Shao tampaknya sangat sulit bergaul, tetapi dia tampaknya memiliki posisi yang sangat tinggi. ”

“Seorang kolonel adalah komandan tertinggi unit tingkat resimen di tentara. Itu akan setara dengan seorang komandan divisi jika itu adalah posisi administratif. Pangkat militer Kolonel Shao adalah kolonel,” Jiang Yao menjelaskan kepada Wang Meiyu.

Wang Meiyu masih bingung, tapi dia mengerti kata-kata komandan divisi. Dia terkejut sesaat. Kemudian, dia menghela nafas. “Nona Jiang, Anda tahu banyak. Bagaimana Anda tahu bahwa Kolonel Shao memiliki pangkat militer?”

“Tanda pangkat.” Jiang Yao mengangkat tangannya dan menunjuk ke bahunya. “Tanda pangkat dari setiap pangkat militer berbeda.”

“Nona Jiang, Anda benar-benar tahu banyak.” Wang Meiyu terdiam. Tidak heran Profesor Ouyang memilihnya sebagai asistennya di usia yang begitu muda. Meskipun Nona Jiang masih muda, dia tahu lebih banyak daripada mereka.

Yang paling penting adalah meskipun Nona Jiang masih muda, dia tidak mudah diganggu.

Dilihat dari sikapnya terhadap Jing Mengjie dan Li Hong, dia tahu bahwa Nona Jiang bukanlah orang yang bisa dianggap enteng.

Jing Mengjie dan Li Hong mengambil beberapa menit untuk berganti pakaian. Ketika Jiang Yao dan yang lainnya pergi, mereka sudah terlambat lebih dari tiga menit. Jiang Yao mengira Kolonel Shao sudah pergi. Bagaimanapun, tentara membenci orang yang terlambat dan tidak mematuhi perintah.

Bagaimanapun, jika Lu Xingzhi menangani masalah itu, dia pasti akan segera pergi setelah lima menit. Dia bahkan mungkin membuat mereka yang terlambat pergi lapar.

Oleh karena itu, Kolonel Shao setidaknya lebih lembut daripada Kolonel Lu.

Liu Chao dan yang lainnya memandang Jing Mengjie dan Li Hong, yang telah berganti pakaian. Mata mereka merah saat mereka menundukkan kepala dan tidak berbicara. Mereka tahu bahwa kedua gadis itu menahan amarah dan keluhan mereka.

“Sebenarnya, kamu terlihat cantik dengan pakaian itu. Anda terlihat bagus tidak peduli apa yang Anda kenakan. Saat Anda mengenakan seragam pelatihan itu, Anda terlihat berani dan heroik.” Liu Chao menghibur mereka berdua.

Jing Mengjie dan Li Hong, yang awalnya tidak bahagia, tiba-tiba terlihat jauh lebih baik. Ketika mereka melihat bahwa kedua gadis itu akan tersenyum lagi, mereka mendengar Shao Fucheng, yang berjalan di depan, tiba-tiba berkata, “Kurasa tidak.”

Jiang Yao hampir tersedak air liurnya karena kata-kata Shao Fucheng.

“Kolonel Shao …” Liu Chao terdiam.

“Saya tidak dapat menemukan sesuatu yang gagah berani atau heroik tentang mereka. Mereka hanya siswa. Jangan menggunakan kata-kata dengan sembarangan.” Shao Fucheng bahkan tidak menoleh untuk melihat orang-orang di belakangnya. Sebuah kalimat yang tidak ringan atau berat dimaksudkan untuk Jing Mengjie dan Li Hong.

Jiang Yao menahan tawanya dengan agak tidak ramah dan menggelengkan kepalanya sedikit. Jarang baginya untuk melihat orang yang begitu serius seperti Kolonel Shao. Namun, dia merasa bahwa Kolonel Shao cukup imut.

Saat itu waktu makan, begitu banyak orang berada di kantin. Semua orang hampir menyadari bahwa beberapa mahasiswa pascasarjana dari universitas berada di pangkalan militer, jadi ketika mereka melihat Shao Fucheng dengan beberapa wajah baru, mereka mau tidak mau melirik mereka beberapa kali lagi.

Di mana pun ada laki-laki, mereka pasti akan membicarakan perempuan. Jika ada, mereka akan membicarakannya. Jika ada kelompok, mereka akan membicarakannya. Mereka akan membandingkan gadis mana yang lebih tampan.

“Saya pikir yang berkuncir kuda terlihat yang terbaik, tetapi dia tampak sangat muda.. Jika saya tidak tahu bahwa dia adalah seorang mahasiswa pascasarjana, saya akan berpikir bahwa dia baru berusia 17 atau 18 tahun.”